Cerita tentang kelimpahan Tuhan - Malaysia

dari Wycliffe Malaysia

1. Pada bulan Oktober 2021, salah seorang anggota staf kami mendapat kesempatan untuk menceritakan kepada sebuah jemaat di Kuala Lumpur tentang pelayanan kami. Karena sedang ada pandemi, sharing dilakukan melalui Zoom. Gereja itu lumayan kecil, yang hadir kurang dari 100 anggota. Satu tahun kemudian, pada bulan September 2022, kami menerima telepon dari seorang anggota gereja itu, mengundang anggota staf Wycliffe Malaysia untuk bertemu dengan seseorang yang baru saja kembali ke Malaysia dari Amerika Serikat. Ibu ini berumur 82 tahun. Orang staf bertemu dengannya di sebuah restoran untuk makan malam bersama. Sesudah mereka selesai makan, ibu itu memberi orang staf itu dua amplop berisi uang tunai yang besar jumlahnya. Suaminya meninggal dunia di bulan Februari tahun itu dan ia mendapat uang dukacita dari teman-temannya. Ia ingin mendedikasikan uang itu bagi pekerjaan Tuhan sesudah mendengar tentang keperluan pekerjaan penerjemahan Alkitab di Malaysia, yang dikemukakan pada pertemuan Zoom di bulan Oktober 2021.

2. Sebuah tim penerjemahan Alkitab melaporkan: Seorang pensiunan guru sekolah terinspirasi oleh kebaikan Tuhan sehingga ia berkontribusi dalam proyek penerjemahan Alkitab kami. Ia menceritakan bahwa ketika ia memberi, dia diberkati dengan lebih banyak pendapatan.

3. Tim lainnya lagi bersaksi: Walau tidak punya banyak uang untuk dirinya sendiri, seorang pembantu Filipina tergerak untuk mendukung pekerjaan penerjemahan Alkitab kami. Itu peringatan bahwa memberi dengan penuh pengorbanan adalah hal yang paling penting, bukan jumlah yang diberikan.