Kebangunan Selama Pandemi

Kisah yang memberikan semangat dan menguatkan Hari Doa Sedunia Wycliffe 2021

Saat COVID-19 mulai menyebar di Peru tahun lalu, ATEK berada di tengah pelatihan pastoral untuk para pendeta dan pemimpin berbahasa Quechua. Karena situasi darurat, kami harus menyelesaikan pelatihan lebih awal dan mengirim semua orang pulang untuk membantu menjaga kesehatan mereka dan mematuhi para pemimpin nasional kami. Sejak itu, kami telah membatalkan semua kegiatan terjadwal kami, termasuk perjalanan, lokakarya, dan sesi pelatihan. Sekarang kami menghadapi tantangan baru: Peru memiliki undang-undang karantina dan telah melarang segala jenis pertemuan. Kami harus tetap terisolasi di rumah kami tanpa keluar sampai kami menerima pengumuman dari pemerintah. 

Kadang-kadang situasi tidak pasti, terutama bagi saudara-saudara kita, suku Quechua, beberapa dengan ketakutan, kesedihan, dan keputusasaan, tentang apa yang akan terjadi pada mereka dan keluarga mereka. Sehingga tim ATEK harus merespon untuk menyampaikan keyakinan dan harapan di dalam Tuhan. 

Namun, apa yang saat ini terjadi dengan gereja berbahasa Quechua, benar-benar sesuatu yang luar biasa! Ada kebangkitan! Kami melihat gereja yang hidup dan aktif bekerja untuk menyambut para orang-orang yang baru bertobat yang ditambahkan ke gereja setiap hari. Jemaat lokal bekerja untuk memuridkan mereka yang kembali kepada Kristus. Meskipun pemerintah melarang pertemuan, gereja di komunitas berkumpul sebagai keluarga dalam kelompok kecil untuk berdoa bersama dan mereka mendaki gunung untuk berpuasa dan berdoa. Sejujurnya saya belum pernah melihat sesuatu seperti itu! Setiap hari kami menerima panggilan untuk menyediakan lebih banyak Alkitab bagi orang percaya baru. 

Kami membagikan 600 Alkitab Quechua terakhir yang kami miliki dan membutuhkan lebih banyak lagi karena panggilan terus datang. Semua ini untuk orang percaya baru.

Karantina yang berkepanjangan juga menyebabkan masalah lain, kekurangan makanan. Tim ATEK, dengan izin dari negara, membawa produk-produk donasi dari masyarakat dan orang-orang baik lainnya, mengantarkan makanan kepada mereka yang membutuhkan di dalam kota. 

Mengucap syukur bahwa Tuhan menggunakan ATEK untuk memenuhi kebutuhan fisik dan rohani selama krisis yang diakibatkan pandemic ini.

Fredi Quintanilla Palomino
Direktur ATEK (Tawantinsuyuman Evangelioq K’ancharinanpaq Association)

 

 

 

Klik untuk kembali ke:

01/2025 Global

AI, Penerjemahan Alkitab dan Pertemuan Global

Teknologi yang berdampak pada penerjemahan Alkitab juga terbukti menjadi alat yang berguna (dan menyenangkan) bagi para delegasi di Johannesburg.

Baca selengkapnya

Sukacita, lalu kesedihan di Indonesia dan Benin

Injil dalam bahasa Kalumpang diluncurkan secara resmi pada tanggal 31 Oktober 2024, hari yang menandai peringatan reformasi gereja di Indonesia. Perayaan ucapan syukur dipimpin oleh Pdt. Kalvin Barangan, Ketua Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB). Ini benar-benar hari yang bersejarah karena sebagian masyarakat Kalumpang mendekap Kitab Suci di dadanya sementara sebagian lainnya mengangkatnya tinggi-tinggi untuk pertama kalinya. Pdt. Kalvin Barangan memfasilitasi pendistribusian Kitab Suci sementara masyarakat bergegas mendapatkannya. Sekitar 6.000 kitab Perjanjian Baru di Kalumpang, 60 Alkitab Edisi Pelajaran, dan sekitar 9.000 Alkitab dan komik Alkitab untuk anak-anak dibagikan. Tapi kesedihan menghadang. Di tengah suasana gembira itu, sungguh tak disangka-sangka menjelang tengah malam tanggal 1 November 2024, kami mendapat kabar duka bahwa Ketua GKSB, Pdt. Kalvin Barang, sudah berpulang ke Pemiliknya,” tulis Pendeta Bambang Widjaja, mantan anggota dewan WGA. “Allah yang memberi, Dia juga yang mengambilnya kembali.  Yang jelas, hamba Tuhan yang rendah hati ini sudah menjadi sarana kasih karunia-Nya sepanjang hidup dan pelayanannya,” tambah Bambang. Pendeta Kalvin meninggal karena serangan jantung pada tanggal 1 November, sesudah berkhotbah pada peresmian Alkitab sehari sebelumnya. Gelombang berita mengejutkan tentang kematian ini sampai di Aliansi Pertemuan Global, di Johannesburg. “Saya sedih mendengar berita ini karena Pendeta Kalvin adalah pemeran kunci dalam proyek ini,” kata Budi Santoso, Direktur Eksekutif Kartidaya (organisasi Aliansi di Indonesia) Sesudah 15 tahun penerjemahan, pekerjaan tersebut terhenti. Namun Kalvin memobilisasi kembali tim itu dan meluncurkan kembali proyek tersebut selang jeda tiga tahun.  “Sesudah menerjemahkan Alkitab bersama tim, Kalvin bekerja keras mengatur peresmian tersebut,” kata Budi. “Meskipun dia tidak ada lagi untuk melanjutkan distribusi, kami tidak akan berhenti.”  Budi yakin gereja-gereja di wilayah tersebut akan terus melanjutkan di mana Kalvin berhenti, seraya menambahkan: “Ini bukan pekerjaan kami, ini bukan keinginan kami. Ini pekerjaan Allah dan ini akan terus berlanjut.” Pendeta Bambang Widjaja akan memimpin kebaktian gereja untuk mengenang Pdt. Kalvin Barangan pada hari Senin (4 November).    Satu tewas, yang lainnya terluka dalam kecelakaan tim YWAM Satu orang dinyatakan tewas dan dua lainnya luka-luka kritis menyusul kecelakaan multi-kendaraan yang melibatkan tim YWAM yang sedang kembali ke Benin dari pertemuan regional. Tiga belas orang lainnya yang juga terlibat, selamat dan sudah kembali ke Benin. “Kami tidak dapat merilis nama individu tersebut karena saat ini sudah larut malam, dan anggota keluarganya masih diberitahu,” tulis YWAM pada tanggal 2 November. David Hamilton, delegasi YWAM di Pertemuan Global, sedang memfasilitasi pemulangan jenazah.  Dikenal luas karena pelayanan penginjilan global yang kreatif dan perawatan medis berbasis kapal, YWAM juga bermitra dengan Aliansi melalui pelatihan penerjemahan Alkitab lisan.  Cerita: Isaac Forchie

Baca selengkapnya

01/2025 Afrika

Refleksi Afrika: Potensi pemuda, dan pelatihan

Strategi untuk membawa generasi muda ke dalam gerakan penerjemahan Alkitab dan bagaimana mendefinisikan ulang pengembangan konsultan merupakan beberapa isu yang dibahas oleh para pemimpin Area Afrika pada hari Jumat selama Pertemuan Global 2024. 

Baca selengkapnya