Gereja membina para pemimpin penerjemahan Alkitab
Gereja Baptis Miramonte di El Salvador memahami pentingnya misi dan sudah mengirim lebih dari 30 anggotanya yang kini melayani sebagai pemimpin dalam gerakan penerjemahan Alkitab global.

Pendeta Jaime Mauricio Castellón
Johannesburg, 1 November – Organisasi Aliansi adalah perpanjangan tangan gereja, menerjemahkan Alkitab sebagai bagian dari misi yang Allah berikan kepada gereja. Gereja Baptis Miramonte di El Salvador memahami hal itu dengan baik. Dari mimbarnya, 30 penerjemah Alkitab sudah ditugaskan. Beberapa di antaranya sudah menjadi peserta kunci dalam gerakan penerjemahan Alkitab global. Di antara mereka ada Daniel Rodríguez Letona, Direktur Nasional Penerjemah Alkitab El Salvador (TRES). Enam pekerja Proyek Penerjemahan Alkitab ke dalam Bahasa Isyarat Salvador juga anggota gereja ini. Francisco Linares, Direktur mata kuliah Linguistik Internasional, Penerjemahan dan Literasi, adalah seorang misionaris dari Gereja Baptis Miramonte.
Apa yang memotivasi mereka? “Kiranya kedatangan Tuhan segera terjadi dan untuk itu, kita harus berkontribusi pada pemberitaan Injil dalam setiap bahasa,” kata Jaime Mauricio Castellón, Pendeta di Gereja Baptis Miramonte. “Dan agar hal itu bisa terjadi, Firman Tuhan diperlukan dalam setiap bahasa.”
Pendeta Jaime menambahkan bahwa mereka digerakkan oleh Firman Tuhan: “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14)
Dalam 54 tahun berdirinya, Gereja Baptis Miramonte sudah mengembangkan pelayanan di dalam perbatasan El Salvador dan sekitarnya, yang menghasilkan lebih dari 50 gereja didirikan di persekutuan gereja-gereja Baptis independen El Salvadora, 12 jemaat didirikan di berbagai negara, dan semua yang diutus untuk melayani dalam penerjemahan Alkitab. Gereja itu didirikan oleh Pdt. Bruce Bell. Pendeta Bell adalah teman penulis buku Reaching Muslims, yang mengundangnya dalam perjalanan ke Afrika Utara, tempat gereja mengirim misionaris. Miramonte mengirim misionaris pertamanya ke Afrika Utara pada akhir tahun 1970-an.
“Sejak awal, gereja diinstruksikan untuk memikirkan misi Yesus, tidak hanya di Yerusalem, tetapi sampai ke ujung bumi,” kata Pendeta Jaime, yang sudah melayani gereja selama 31 tahun dalam berbagai peran.
Pada satu titik, gereja tidak memiliki kesadaran akan penerjemahan Alkitab. Namun, salah satu anggotanya mempunyai minat terhadap bahasa Ibrani dan Yunani. Melalui dia, gereja menemukan bahwa ada sebuah organisasi yang bekerja untuk menerjemahkan Alkitab.
“Allah mengizinkan dia berlatih sebagai penerjemah Alkitab, dan kemudian dia menjadi semakin terlibat…dan kami juga menjadi semakin terlibat,” kata Pendeta Jaime.
“Pendeta yang memimpin pada waktu itu adalah Pdt. Luis Martí dan dia juga orang yang menunjukkan keterbukaan untuk memberi dukungan sebagai sebuah gereja terhadap penerjemahan Alkitab.”
Cerita: Isaac Forchie. Foto: Daisy Kilel
News
Lihat semua artikel
AI, Penerjemahan Alkitab dan Pertemuan Global
Teknologi yang berdampak pada penerjemahan Alkitab juga terbukti menjadi alat yang berguna (dan menyenangkan) bagi para delegasi di Johannesburg.
Baca selengkapnya
Sukacita, lalu kesedihan di Indonesia dan Benin
Injil dalam bahasa Kalumpang diluncurkan secara re...
Baca selengkapnya
Refleksi Afrika: Potensi pemuda, dan pelatihan
Strategi untuk membawa generasi muda ke dalam gerakan penerjemahan Alkitab dan bagaimana mendefinisikan ulang pengembangan konsultan merupakan beberapa isu yang dibahas oleh para pemimpin Area Afrika pada hari Jumat selama Pertemuan Global 2024.
Baca selengkapnya