Bertumbuh dalam Keserupaan dengan Kristus - Hari 2

Hikmat dan ketajaman

Pendahuluan

Hari ini kita akan membahas tentang mengejar hikmat dan sekaligus melihat kehendak Tuhan. Kita hidup di dalam dunia yang kompleks dan serba tidak pasti. Saya yakin bahwa kita masing-masing menyadari keperluan kita akan bimbingan dan hikmat Tuhan saat kita memimpin.

Setiap hari kita dikelilingi oleh hikmat manusia di media, di media sosial, di buku-buku, dan melalui banyak suara yang siap memberi tahu kita seperti apa tindakan yang bijak menurut standar dunia. Hari ini kita akan berfokus pada hikmat yang jauh lebih tinggi, yang berasal dari Tuhan, yang melihat segalanya, memerintah atas segalanya, dan bagi-Nya tidak ada yang berada di luar pengetahuan, pengertian, dan kasih-Nya yang melimpah. Seperti yang tertulis dalam Yakobus 3:17-18:

17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. 18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.

Saat kita merenung bersama, mari kita memohon kepada Tuhan untuk membuka hati dan pikiran kita terhadap apa yang Dia ingin kita pelajari tentang hikmat dan ketajaman pada hari ini melalui cerita tentang Yesus dalam Yohanes 8.

Berdoalah memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan kepada kita bagaimana mendengar suara-Nya dan bertindak dengan bijaksana.

Kisah

Yohanes 8 - TB

1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.

2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. 3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah 4 lalu berkata kepada Yesus: ”Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. 5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” 6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. 7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: ”Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” 8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. 10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: ”Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” 11 Jawabnya: ”Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: ”Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”

Pertanyaan diskusi:

Karena kita berada dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil, Anda mungkin akan mempunyai waktu untuk berbagi beberapa hal penting dari diskusi. Mintalah seseorang untuk membuat catatan untuk disampaikan kepada tim yang akan merangkum hasil Pertemuan setiap hari.

  • Bagaimana Yesus memberi contoh kepada kita tentang bagaimana mengakses hikmat yang lebih dalam tentang suatu situasi daripada sekadar merespons atau bereaksi terhadap situasi yang ada di hadapan kita?
  • Dalam kisah ini, Yesus dikelilingi orang-orang yang mengamati dan membuatnya berada di bawah tekanan untuk memberi jawaban yang cepat. Bagaimana kita dapat bertindak dengan bijaksana ketika kita sedang berada di bawah tekanan dari orang-orang di sekitar kita?
  • Dalam kisah ini, Yesus menunjukkan hikmat dan ketajaman, tetapi juga mampu berinteraksi dengan perempuan itu disertai belas kasihan. Bagaimana kita dapat bertindak dengan bijaksana dan menunjukkan belas kasihan pada saat yang bersamaan?

Kami akan mengakhiri sesi ini dengan sebuah video tentang bagaimana para pemimpin di Amerika menggunakan national Tables gatherings bukan hanya untuk berbagi informasi dan mengkoordinasikan upaya penerjemahan Alkitab, tetapi terutama sebagai sarana untuk melihat pimpinan Tuhan bersama-sama.

Tabel sebagai proses penegasan (Teks: Bahasa Inggris, Bahasa Spanyol; Teks: Bahasa Inggris, Prancis, Indonesia).  Luangkan waktu 6 menit untuk video.

 

07/2024 Global

Keadaan Amanat Agung

Dua ahli Aliansi merefleksikan laporan penting dari the Lausanne Movement [Gerakan Lausanne]

Baca selengkapnya

10/2023 Asia Pacific

Tuhan membuka jalan

Saksikan dedikasi Perjanjian Baru Melayu Ambon dan pelajarilah mengapa terjemahan ini diperlukan.

Baca selengkapnya

03/2023 Global

Aliansi dan tahun di hadapan kita

Menatap tahun 2023 bersama Stephen Coertze, direktur eksekutif Aliansi Wycliffe Sedunia

Baca selengkapnya